Safety induction adalah bagian krusial dari setiap strategi keselamatan kerja perusahaan. Namun, apakah Anda pernah berpikir tentang bagaimana proses ini berdampak pada budaya kerja perusahaan Anda secara keseluruhan? Dalam artikel ini, kita akan membahas hubungan antara safety induction dan budaya kerja perusahaan.
Hasil Studi
Menurut studi oleh Occupational Safety and Health Administration (OSHA), safety induction yang efektif memiliki peran penting dalam membangun budaya keselamatan dalam organisasi1. Saat karyawan baru bergabung dengan perusahaan, mereka sering kali mencari petunjuk tentang apa yang dianggap penting dalam budaya perusahaan tersebut. Jika keselamatan adalah salah satu isu yang pertama kali diperkenalkan, ini akan memberikan sinyal kuat bahwa keselamatan adalah prioritas utama.
Tak hanya itu, safety induction memberi kesempatan bagi karyawan untuk belajar tentang standar keselamatan perusahaan, prosedur darurat, penggunaan peralatan pelindung diri (PPE), dan tanggung jawab mereka dalam menjaga keselamatan tempat kerja. Penelitian oleh National Safety Council menunjukkan bahwa karyawan yang menerima pelatihan keselamatan yang memadai lebih mungkin untuk mengikuti protokol keselamatan dan melaporkan insiden atau kekhawatiran merek.
Safety induction juga dapat membantu mendorong keterlibatan karyawan. Menurut Gallup, keterlibatan karyawan adalah kunci untuk menciptakan budaya keselamatan yang kuat. Saat karyawan merasa dilibatkan dalam proses safety induction, mereka lebih mungkin merasa memiliki dan bertanggung jawab atas keselamatan mereka sendiri dan orang lain.
Memberi Umpan Balik dan Berkomunikasi
Sebagai bagian dari safety induction, perusahaan juga harus mendorong umpan balik dan komunikasi terbuka tentang keselamatan. Karyawan harus merasa nyaman untuk mengajukan pertanyaan, berbagi pengalaman, dan melaporkan potensi risiko tanpa takut akan hukuman. Budaya yang mendukung komunikasi terbuka ini dapat mengarah pada perbaikan berkelanjutan dalam standar keselamatan kerja.
Tak hanya itu, safety induction memberi kesempatan bagi karyawan untuk belajar tentang standar keselamatan perusahaan, prosedur darurat, penggunaan peralatan pelindung diri (PPE), dan tanggung jawab mereka dalam menjaga keselamatan tempat kerja. Penelitian oleh National Safety Council menunjukkan bahwa karyawan yang menerima pelatihan keselamatan yang memadai lebih mungkin untuk mengikuti protokol keselamatan dan melaporkan insiden atau kekhawatiran mereka.
Safety induction juga dapat membantu mendorong keterlibatan karyawan. Menurut Gallup, keterlibatan karyawan adalah kunci untuk menciptakan budaya keselamatan yang kuat. Saat karyawan merasa dilibatkan dalam proses safety induction, mereka lebih mungkin merasa memiliki dan bertanggung jawab atas keselamatan mereka sendiri dan orang lain.
Sebagai bagian dari safety induction, perusahaan juga harus mendorong umpan balik dan komunikasi terbuka tentang keselamatan sehingga menjadi budaya kerja. Karyawan harus merasa nyaman untuk mengajukan pertanyaan, berbagi pengalaman, dan melaporkan potensi risiko tanpa takut akan hukuman. Budaya yang mendukung komunikasi terbuka ini dapat mengarah pada perbaikan berkelanjutan dalam standar keselamatan kerja.